Metode Perlakuan Panas Peredam Planetary
Tinggalkan pesan
Peredam planet adalah perangkat yang sering dipilih dalam peralatan mekanis. Pilihan bahan peredam planet yang baik bermanfaat untuk meningkatkan daya dukung dan masa pakai peredam roda gigi.
Untuk karakteristik struktural reduksi presisi dan karakteristik beban roda gigi, roda gigi bergigi keras harus digunakan secara luas. Ada banyak cara untuk mendapatkan perlakuan panas untuk roda gigi yang mengeras. Seperti pendinginan permukaan, pendinginan integral, karburisasi dan pendinginan, nitridasi, dll., Yang harus dipilih sesuai dengan karakteristik peredam roda gigi.
1. pendinginan permukaan
Metode pendinginan permukaan yang umum adalah pendinginan frekuensi tinggi (untuk roda gigi ukuran kecil) dan pengerasan api (untuk roda gigi ukuran besar). Lapisan pendinginan permukaan yang mengeras termasuk bagian bawah akar, yang paling baik digunakan. Kekerasan permukaan gigi bisa mencapai 45-55HRC.
2.nitriding
Penggunaan nitridasi memastikan bahwa roda gigi mencapai kekerasan permukaan gigi yang tinggi dan ketahanan aus dalam kondisi deformasi minimum, dan penyelesaian terbaik tidak dilakukan setelah perlakuan panas, yang meningkatkan kapasitas dukung.
3. karburasi dan pendinginan
Roda gigi karburasi dan padam memiliki daya dukung yang relatif besar, tetapi proses penyelesaian (penggilingan) harus digunakan untuk menghilangkan deformasi perlakuan panas untuk memastikan akurasi.
Roda gigi karburasi dan quenching biasanya digunakan pada baja paduan dengan kandungan karbon 0,2% -0,3% sebelum karburasi. Kekerasan permukaan gigi biasanya berkisar antara 58-62HRC. Jika lebih rendah dari 57HRC, kekerasan permukaan keras menurun secara signifikan, dan kerapuhan lebih tinggi dari 62HR. meningkatkan. Kekerasan gir karburator dan padam secara bertahap dikurangi dari permukaan gir ke lapisan dalam, dan kedalaman karburisasi yang efektif didefinisikan sebagai kedalaman dari permukaan ke kekerasan 5,25 HRC.
Peran karburisasi dan pendinginan dalam kekuatan kelelahan lentur gigi tidak hanya peningkatan kekerasan inti tetapi juga tegangan tekan residual permukaan. Ini mengurangi tegangan di wilayah tegangan tekan maksimum, sehingga bagian akar tidak dapat ditumbuk selama penggilingan.
